Monday, 11 April 2016

Cara Menggunakan Megger Untuk Mengukur Tahanan Isolasi Listrik

Mengetahui besarnya tahanan isolasi dari suatu peralatan listrik merupakan hal yang penting untuk menentukan apakah peralatan tersebut dapat dioperasikan dengan aman.  Secara umum jika akan mengoperasikan peralat-an tenaga listrik seperti generator, transformator dan motor, sebaiknya terlebih dahulu memeriksa tahanan isolasinya, tidak peduli apakah alat tsb baru atau lama tidak dipakai.



Salah satu contoh penggunaan dari alat ukur Megger ini adalah untuk mengukur kemungkinan gangguan lain adalah terjadinya hubung singkat pada belitan antar phasa, antara phasa dengan bodi dan antar belitan pada phasa yang sama.
Fungsi Megger atau Mega Ohm Meter selain mengukur tahanan isolasi pada motor, generator ataupun trafo juga sering dipakai untuk memeriksa tahanan isolasi pada jaringan SUTM dan lain-lain.

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan megger adalah pastikan bahwa skala ukur yang dipakai adalah sesuai atau lebih kecil dari alat yang di ukur. Misalnya kita ingin mengukur tahanan isolasi dari sebuah motor listrik 380V maka gunakanlah skala ukur megger yang lebih besar dari motor tersebut seperti 500 V. Disamping itu pastikan juga bahwa alat yang di ukur telah bebas dari daya listrik supaya hasil pengukurannya lebih akurat

Jenis-jenis megger :
1.    Megger dengan engkol sbg pembangkit tegangan. Sumber tenaga pada megger jenis ini berasal dari generator pembangkit tenaga listrik yang ada dalam alat ukur ini dan untuk membangkitkannya poros megger harus diputar; dengan alat penunjukannya jarum
2.    Megger dengan sumber tenaga dari baterai dan alat penunjukkanya berupa jarum  juga

Teknik Pengukuran Listrik Menggunakan Megger Untuk Mungukur Tahanan Isolasi
1.    Check batere apakah dalam  kondisi baik.
2.    Mekanikal  zero check pada kondisi megger off, jarum penunjuk harus tepat berimpit   dengan garis skala. Bila tidak tepat, atur pointer zero (10) pada alat ukur.
3.    Lakukan elektrikal zero check:
4.    Pasang kabel test pada megger terminal, serta hubung singkatkan ujung yang lain.
5.    Letakkan saklar pemilih di posisi 500.
6.    Letakkan saklar pemilih skala pada posisi skala 1.
7.    On-kan megger, jarum akan bergerak dan harus menunjuk tepat keangka nol, bila tidak tepat atur pointer.  Bila dengan pengaturan pointer tidak berhasil  (penunjukan tidak mencapai nol) periksa / ganti batere.
8.    Off-kan megger dan ulangi poin pengecekan elektrikal zero.
9.    Pasang kabel test ke peralatan yang diukur .
10.    Pilih tegangan ukur melalui saklar sesuai tegangan kerja alat yang diukur.
11.    On-kan megger, baca tampilan pada skalanya

Bila skala 1 hasil ukur menunjuk, pindahkan ke pemilih skala 2, bila hasilnya sama pindahkan ke skala 3, dan tunggu sampai waktu pengukuran yang ditentukan ( 0,5 – 1 menit) atau jarum penunjuk tidak bergerak lagi. Catat hasil ukur dan kalikan dengan factor kali alat ukur, bandingkan hasil ukur dengan standard tahanan isolasi. Harga terendah 1 MΩ / kV.

Hal yang harus juga diperhatikan adalah setelah mengukur tahanan isolasi baik pada motor, generator maupun jaringan maka kita harus grounding kembali kabel yang di ukur karena kabel tersebut masih memiliki tegangan listrik akibat tegangan megger tadi yang jika pegang akan setrum. Untuk cara grounding, cukup hubungkan kabel yang diukur kemudian hubungkan dengan body.

1 comment: