- Transformator : berfungsi sebagai trafo daya merubah tegangan menengah (20kV) menjadi tegangan rendah (380/200)Volt.
- Fuse Cut Out (CO) : Sebagai pengaman penyulang, bila terjadi gangguan di gardu (trafo) dan melokalisir gangguan di trafo agar peralatan tersebut tidak rusak. CO dipasang pada sisi tegangan menengah (20kV)
- Arrester : sebagai pengaman trafo terhadap tegangan lebih yang disebabkan oleh sambaran petir dan switching (SPLN se.022/PTS/73)
- NH Fuse : sebagai pengaman trafo terhadap arus lebih yang terpasang pada sisi tegangan rendah (20kV), maupun karena beban lebih.
- Grounding Arrester : Untuk menyalurkan arus ketanah yang disebabkan oleh tegangan lebih karena sambaran petir dan switching.
- Grounding Trafo : Untuk menghindari tegangan lebih pada phasa yang sehat bila terjadi gangguan satu phasa ke tanah maupun yang disebabkan oleh beban tidak seimbang.
- Grounding LV Panel : sebagai pengaman apabila terjadi arus bocor yang mengalir pada LV Panel.
- Isolasi : sebagai penyekat antara bagian bertegangan dengan tidak bertegangan. Digunakan sebagai isolasi tegangan listrik antara kawat dengan tiang.
Monday, 4 April 2016
Gardu Trafo Tiang (GTT) dan Komponen Utama GTT
Gardu Trafo Tiang (GTT) adalah
merupakan salah satu komponen instalasi tenaga listrik yang terpasang
di jaringan distribusi. Berfungsi sebagai trafo daya penurun tegangan
dari tegangan menengah ke tegangan rendah, dan selanjutnya tegangan
tersebut disalurkan ke konsumen. Mengingat fungsi dan harga trafo
tersebut cukup mahal bila dibandingkan dengan peralatan distribusi
lainnya, maka pemeliharaan preventif yang dilakukan secara intensif,
dengan kriteria pemeliharaan yang jelas untuk setiap komponen GTT dan
ditangani oleh tenaga yang terampil dengan peralatan yang memadai agar
pemeliharaan tersebut berjalan dengan efektif.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment